Jumat, 11 Mei 2012

10 hal yang tidak bisa dibeli oleh uang

Acapkali kita membicarakan tentang uang, bagaimana mendapatkan banyak uang, bagaimana mengatur pengeluaran, berapa yang ditabung, serta diinvestasikan di mana. Kita sibuk merencanakan, memikirkan, dan mengkhawatirkan uang yang kita miliki, sehingga seolah-olah uang adalah hal yang paling penting di dunia.
Uang memang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat kita bisa melakukan banyak hal dibandingkan jika kita tak memilikinya. Tetapi sepenting-pentingnya uang, sebanyak apa pun pundi-pundi uang anda, ada hal-hal yang tak bisa dibeli olehnya, yaitu sebagai berikut :
1. Kehilangan waktu.
Uang tak akan mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, waktu 24 jam tersebut akan hilang dan tak akan pernah kembali. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang Anda pada orang tercinta, sebelum waktu itu berlalu.
2. Kebahagiaan.
Memang kedengarannya klise, uang tak bisa membeli kebahagiaan. Tapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat Anda merasa senang karena bisa membiayai liburan, membeli elektronik terkini, atau mobil paling cepat. Tapi setumpuk uang tak kan pernah bisa menghadirkan kebahagiaan yang nyata yang berasal dari dalam hati kita. Kebahagiaan jenis ini hanya datang dari hubungan yang membahagiakan serta dukungan dan cinta dari keluarga.
3. Kebahagiaan Anak.
Untuk memberikan sandang dan pangan yang layak kepada buah hati memang dibutuhkan uang. Tapi uang tak bisa memberikan rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik, serta kepandaian, pada anak-anak. Hal itu merupakan buah dari waktu dan perhatian yang Anda curahkan untuk mereka dan hal-hal baik yang Anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi beberapa aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan uangnya.
4. Cinta.
Ini satu hal klise lainnya, cinta tak bisa dibeli dengan uang, tapi akuilah hal itu benar. Dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman, dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
5. Penerimaan.
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi anda untuk membuat diri anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
6. Kesehatan.
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah anda tahu.
7. Kesuksesan.
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.
8. Bakat.
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
9. Sikap yang baik.
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap seseorang.
10. Kedamaian.
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uanglah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
dengan kata lain: uang memang penting tapi bukan segalanya. semoga bermanfaat.

 

 

Sejarah Musik Reggae


Musik Reggae
Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.
Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.
Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.
Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.
Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.
Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

“Reggae & Rasta”
Bob Marley tentunya adalah bimtang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

“Apa sih Reggae”
Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

“Tidak asli Jamaika”
Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

“It’s Influences”
Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.

Netral Terinspirasi Ruth Sahanaya dan WC

Grup rope Netral merilis manuscript terbaru ke-11 berjudul 'Unity'. Netral mengakui, manuscript itu terinspirasi oleh penyanyi Ruth Sahanaya dan WC, alias toilet.
"Iya, beat lagu-lagu lama seperti lagu Ruth Sahanaya. Kenapa dia (Ruth) karena cukup enak didengar beat-nya," kata Bagus (vokal, bas) yang diamini Choky (gitar) dan Eno (drum) di peluncuran manuscript Unity di Jakarta, Senin (30/4).
"Inspirasinya dari WC, memang benar, sejujurnya begitu. Lalu dimainkan terus ngejam, kemudian bikin lagu. Dan Om Bagus yang menciptakan liriknya," sambung Choky.
Netral mengakui, musik di manuscript terbarunya saat ini banyak menyuguhkan lagu-lagu dan musik yang berbeda dari lagu-lagu Netral sebelumnya. Sedangkan untuk untuk lagu, Netral menyuguhkan lagu bertema korupsi, pertempuran dan lingkungan hidup.
"Lagu dan lirik semuanya juga berubah-ubah. Temanya tentang apa yang dirasakan masyarakat seperti korupsi dan kerusuhan. Ada judul lagunya Netralizer untuk fans netral. Lalu eno juga bikin lagu Lagu netral juga ada tema tentang Lingkungan hidup, bahwa Netral itu peduli dengan lingkungan hidup," jelas Choky.

Vakum 3 Tahun, Netral Dikabarkan Bubar


Vakum membuat manuscript selama tiga bulan membuat rope Netral dikabarkan bubar. Isu ini semakin menguat saat tiga personel Netral masing-masing punya rope lain.Namun hal ini dibantah personel Netral saat rising manuscript ke-11 Netral di Rolling Stone Cafe Jakarta Selatan, Senin (30/4). Kami akan tetap ada. Tidak akan bubar. Dari awal kita punya visi dan misi yang sama, kita semua saling menguatkan, kata Bagus.Meski diakui, lanjutnya, masing-masing personel memiliki rope sendiri. Kita sama-sama punya rope masing-masing. Kita berkomitmen bahwa rumah kita adalah Netral, ungkap sang vokalis.Bagus juga menyatakan tidak ada kesepakatan hitam di atas putih atau kontrak agar Netral tidak bubar. Komitmen untuk tetap bersama, kata Bagus, adalah kontak batin dari seluruh personel.Bagus menambahkan, bahwa Netral tidak akan ikut-ikutan untuk menjual mereka di rumah makan siap saji, seperti yang dilakukan Slank, Rosa, dan beberapa artis solo dan rope lainnya. Kita kepengen fans tidak pernah ngebajak. Kami ingin fans beli langsung ke kami tanpa harus dijual dengan produk lain, sebut Bagus.

Rihanna: Saya Bisa Ubah Perempuan Normal Jadi Biseksual

Rihanna mengklaim bahwa ia bisa mengubah orientasi seks seorang perempuan yang menyukai lawan jenis menjadi biseksual.
Penyanyi lagu "Good Girl Gone Bad" ini  membuat pernyataan tersebut di Twitter, Minggu malam lalu (6/5/2012). "Guarantee to spin a block into a Bi bitch!!!" tulisnya di akun Twitter-nya. Pernyataan itu diduga mengacu ke sebuah lagu dari rapper E-40, yang berjudul "Function" dan memiliki lirik, "Guarantee spin a block to a crack bitch."
Perempuan 24 tahun ini telah menjadi berita utama karena sejumlah kelakuan kontroversial baru-baru ini. Salah satunya, pada 1 Mei 2012, di akun Twitter-nya, ia memajang foto-fotonya di atas panggung sebuah klab yang memertunjukkan aksi beberapa perempuan penari telanjang. Ia tampak sedang membagi-bagikan lembaran demi lembaran dollar AS kepada para penari itu.

Minggu, 06 Mei 2012

Lady Gaga Boleh Datang ke Indonesia Asal Sopan


JAKARTA -- Pro dan kontra kedatangan Lady Gaga ke Indonesia terus bermunculan. Beberapa ormas seperti Front Pembela Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak dengan tegas penyanyi berpenampilan super seksi tersebut, tapi ada pula yang mendukung dengan beberapa persyaratan.Bagaimana suara selebritis Indonesia menyikapi kehadiran Lady Gaga? Uli Auliani, aktris yang kini terbelit dengan kasus cover video porno menyatakan, Lady Gaga boleh datang asal memperlihatkan kesopanan.Silakan Lady Gagadatang tapi harus sesuai adat dan budaya Indonesia, kata Uli saat ditemui di Bakoel Cafe Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).Aktris yang sering berperan seksi di film-film horor ini menyatakan, Lady Gaga sebenarnya memiliki suara yang bagus. Lagu-lagunya joke sangat enak dinikmati.Namun yang dipermasalahkan adalah penampilan panggungnya yang sering nyaris tanpa busana. Selain itu kerap melakukan protocol sehingga terkesan penganut penyembah setan.Saya fans Lady Gaga, tapi hanya lagu-lagu-lagunya. Seharusnya lagu-lagu tersebut diekspresikan secara indah di panggung, ungkap perempuan asal Bandung tersebut.Lady Gaga direncanakan datang ke Indonesia untuk menggelar konser bertajuk The Born this Way Ball Tour. Konser itu akan digelar di Gelora Bung Karno Jakarta, 3 Juni 2012.

Rizma Simbolon, Belajar Bahasa Batak dari Lagu Batak


MENGAKU Batak tapi tidak bisa berbahasa Batak, tentu sangat disayangkan. Apalagi bagi tokoh maupun artis-artis yang menjadi panutan generasi muda.Hal ini pula yang memicu artis muda berbakat, Duma Rizma Octavia Manuntun Simbolon, untuk mau belajar. Uniknya, pemenang ajang penyanyi Bintang Radio Televisi Kategori Pop Hiburan yang diselenggarakan RRI tahun 2000 lalu ini, justru akhirnya menguasai bahasa Batak, setelah mempelajarinya dari lagu.Wanita yang tercatat telah menelurkan empat manuscript ini, memang dari kecil dikenal sangat hobby bernyanyi. Namun ketika itu sebagaimana orang-orang muda yanglahir dan tinggal di perkotaan, ia lebih tertarik menghafal dan menyanyikan lagu-lagu cocktail nasional maupun lagu berbahasa Inggris.Cuma begitu mendengar lagu batak, lama-lama saya mulai merasakan ternyata enak ditelinga. Apalagi semakin kemari, saya baru menyadari kalau banyak lagu-lagu Batak itu dihadirkan dengan konsep modern, ujarnya kepada JPNN. Sehingga berawal dari mendengar ini pulalah, ketertarikan gadis kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1984 ini semakin mengemuka.Sejak itu, Rizma tidak lagi malu-malu menggunakan bahasa Batak ketika ada orang yang menyapa dengan menggunakan bahasa Batak. Meskipun hanya sepatah dua patah kata. Demikian juga dalam penampilannya di atas panggung, wanita ini mengaku senantiasa mencoba menghadirkan lagu-lagu berbahasa Batak.Keterpanggilannya ternyata tidak sampai disitu saja. Diam-diam tahun 2011 lalu, ternyata ia telah melahirkan sebuah manuscript berbahasa Batak yang diberi title, Gariada. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? Sebagai orang muda Batak, saya terpanggil melestarikan budaya kita,ungkapnya.Kini buah dari ketekunan, bukan saja kita dapat menikmati lafal dalam lagu Batak yang ia bawakan sangat mengena. Namun juga ia telah mampu berbahasa Batak dengan baik. Jadi sama seperti bahasa Inggris, saya belajar bahasa lewat lagu-lagunya. Demikian juga bahasa Batak. Sekarang mudah-mudahan saya sudah mulai mengerti,ungkap wanita yangtelah menelurkan manuscript Manusia Baru tahun 2008, Kasih Tuhan tahun 2009, Singkong dan Keju tahun2010, dan Gariada yang merupakan manuscript berbahasa Batak tahun 2011 lalu.Jadi jika sebelumnya Rizma dikenal sebagai subsidy outspoken Oddie Agam, ia kini tidak saja banyak tampil dalam event-event panggung nasional. Namun juga dalam pagelaran-pagelaran yang menghadirkan lagu-lagu Natak.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More